Jumat, 20 Agustus 2010

Pemuda Harus Besyukur

Kemarin kulihat seorang ibu tua menarik gerobrak berisi kertas dan plastik bekas. Penampilannya yang lusuh dan lelah sungguh memilukan hatiku. Aku berpikir dalam hati, kenapa ia menikmati masa tuanya seperti itu? Tidakkah ia berusaha keras di masa muda?

Peristiwa itu membuatku berpikir. Waktu yang telah berlalu tak dapat diputar kembali. Aku ingin menabung untuk masa tuaku, dengan memanfaatkan masa mudaku dengan sebaik-baiknya.
Aku ingin menikmati masa mudaku, dengan caraku sendiri. Aku akan melakukan apapun yang kusuka. Selagi muda, aku akan bekerja keras untuk menghasilkan uang. Ya, uang. Aku bukan budak harta, tapi harta akan membantuku memenuhi keinginan-keinginanku. Dengan hartaku, aku bisa membantu keluargaku setiap bulan, menyakinkan diriku bahwa orang tuaku menikmati masa tua dengan bahagia. Dengan hartaku juga, aku bisa membantu orang lain bahagia. Aku akan menjadi kakak asuh bagi anak-anak cerdas tapi mempunyai keterbatasan ekonomi. Aku akan berpartisipasi dalam kegiatan kemanusiaan.

Melihat orang miskin selalu membuat hatiku terketuk. Aku ingin meringankan penderitaan mereka. Aku ingin membuat mereka tersenyum. Aku akan mencari tempat-tempat kumuh yang banyak anak-anak tak bersekolah. Ya, tempat kumuh. Aku akan mengajari mereka membaca, menulis dan berhitung. Aku juga akan mengajarkan mereka tentang nilai-nilai kemanusiaan, agar kelak mereka menjadi manusia yang tidak hanya cerdas, tetapi juga mempunyai hati nurani.

Selagi aku muda, aku akan bepergian ke tempat-tempat wisata di dalam dan luar negeri. Aku akan menjadi jendela dunia bagi keluargaku, dan bercerita kepada mereka akan indahnya tempat-tempat yang aku kunjungi. Bahkan bila ada rejeki, aku akan menyertakan keluargaku dalam acara jalan-jalanku itu.

Dalam perjalananku itu, aku akan mencari teman sebanyak-banyaknya. Aku berpendapat bahwa semakin banyak teman akan membuat hari-hariku semakin ceria. Teman-temanku itu akan mengajariku aku melihat segala sesuatu dari kaca mata yang berbeda.

Selagi aku muda, aku akan berkeliling ke kuil-kuil guna menikmati pancaran kasih Tuhan. Tak hanya berdoa, aku akan melakukan bhakti-ku sebagai umat beragama. Dengan demikian hatiku akan selalu tenteram.

Tapi masih banyak hal yang bisa dilakukan dalam hidup ini. Selagi aku muda, aku akan pergi ke night club. Ya, night club. Bahkan bila perlu, aku akan datang ke lokasi prostitusi. Aku ingin melihat seperti apa tempat-tempat yg terlarang itu. Dengan melihat langsung, aku bisa membuat penilaian sendiri akan hal-hal yang baik ataupun buruk. Bagaimana kita tau kalau rumput berwarna hijau bila tak melihatnya?. Bagaimana kita tau rasa garam itu asin bila tak mencobanya?

Semua itu akan aku lakukan selagi aku muda. Karena masa muda tak akan terulang lagi. Aku ingin masa mudaku bermanfaat untuk diriku dan orang lain. Hingga kelak di saat tua nanti aku bisa tersenyum bahagia dan tak ada penyesalan dalam hati : “seandaianya waktu muda dulu aku………….”

posting diambil dari www.peradah.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar