Jumat, 13 Agustus 2010

Rakernas VIII Peradah di Palembang

Organisasi kepemudaan diyakini mampu membangun kemandirian pemuda agar memiliki jiwa kewirausahaan, atau intrepreneur, kata  Jonni Mardizal, Kepala Bidang Organisasi pada Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda di Kemenpora,   saat membuka Rakernas VIII Peradah (Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia) di Palembang Sabtu (7/8) siang.

Menurutnya, tema yang diusung Rakernas Peradah VIII  kali ini sangat tepat menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia. Melalui tema "Sinergi untuk Negeri; Gerakan Nasional Membangun Kemandirian Pemuda", berarti terjadi upaya kemandirian atau kebebasan pemuda atas ketergantungan kepada pihak manapun, sehingga pemuda dapat berkreasi, berinovasi dan beraktivitas sepanjang tidak menyalahi norma, aturan dan perundang-undangan yang berlaku.








sumber www.kemenpora.go.id

Palembang:

Di tengah tingginya angka pengangguran lulusan perguruan tinggi itu sudah saatnya pemerintah mengubah haluan arah pendidikan. "Pendidikan tidak lagi menciptakan sarjana-sarjana pencari kerja seperti saat ini, tetapi harus diubah menjadi sarjana pencipta lapangan pekerjaan. Justru sebaliknya, pemuda harus bisa menciptakan lapangan pekerjaan dengan membuka usaha," ujar Jonni.

Sebagai permulaan, pemuda diharapkan tidak hanya mengandalkan pekerjaan jadi buruh di pabrik. Akan tetapi harus menumbuhkan jiwa entrepreneur-nya. Peran organisasi kepemudaan sangat diharapkan dalam mengatasi masalah pengangguran, dengan memberikan pengetahuan kewirausahaan atau entrepreneurship kepada para anggotanya. "Kewirausahaan bukan berarti menjadi pedagang., melainkan,menciptakan iklim kreatif dan inovatif serta berlatih berani mengambil risiko bagi semua kalangan, di semua jenjang pendidikan," tambahnya.

Rakernas VIII Peradah Indonesia diikuti oleh 300 orang peserta dari Dewan Pimpinan Provinsi dari seluruh Indonesia, para senior, pengurus Parisada Hindu Indonesia dan DPN Peradah Indonesia. (rma)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar